Sudirman HN
http://www.sinarharapan.co.id/
Namanya Sebastio. Sebastio Gomez. Kulitnya legam, matanya sering kali kelam. Ia datang dari sebuah negeri kecil dan gersang di selatan. Suaranya kerap bergetar ketika bercerita tentang masa lalunya. Jemarinya kurus, wajahnya tirus.
Ia sekali lagi meraih kretek yang aku letakkan di atas meja di sebuah kafe yang lengang pada sebuah senja yang murung. Kusodorkan korek api yang menyala dan ia menyedotnya kuat-kuat. Asapnya berkesiur ditiup angin samudera Pasifik di kota yang asing ini. Kami cukup lama saling berdiam diri. Continue reading “Sebastio”