Mengisahkan Ulang Dongeng-Dongeng sebagai Cerpen

Sunlie Thomas Alexander *
Jawa Pos, 3 Jan 2021

Raudal Tanjung Banua mencoba menonjolkan permainan plot dalam strategi naratifnya menghidupkan pengalaman personal sekaligus kolektif atas tradisi mendongeng.

Buku cerpen terbaru Raudal Tanjung Banua, Cerita-Cerita Kecil yang Sedih dan Menakjubkan (Akar Indonesia, 2020), boleh dikatakan sebagai usaha mengisahkan ulang dongeng-dongeng yang berserakan dalam khazanah tradisi lisan ke dalam bentuk sastra modern. Continue reading “Mengisahkan Ulang Dongeng-Dongeng sebagai Cerpen”

R. SUTANDYA YUDHA KHAIDAR & KEJAHATAN SERIUSNYA

Catatan Sunlie Thomas Alexander

Mencermati perkembangan terbaru dari kasus plagiarisme dan pencatutan nama pribadi serta lembaga yang dilakukan oleh R. Sutandya Yudha Khaidar alias Rahmat Sutandya Yudhanto asal Toboali (Bangka-Belitung), saya kira perkara ini sudah dapat dikategorikan sebagai kejahatan serius terencana yang berdampak cukup luas terhadap publik sastra Indonesia dan dunia perbukuan. Continue reading “R. SUTANDYA YUDHA KHAIDAR & KEJAHATAN SERIUSNYA”

“KEKHILAFAN”???

Kekhilafan atau Keawaman plus Kemalasan???

Sunlie Thomas Alexander

Kok si wartawan Kompas NAWA TUNGGAL itu tidak berani mengakui keawamannya sendiri dalam ulasannya pada Kompas Minggu lalu? Ini malah cuma ngutip klarifikasi si Exan Zen di Facebook doang seolah-olah ia sendiri tidak punya salah apa-apa dalam ulasannya terdahulu! Seolah-olah yang salah cuma si Exan saja! Sementara si Exan juga seolah-olah hendak melemparkan kesalahan kepada Gasbanter Journal dan analisa ngawur Listi Mora Rangkuti di Riausastra.com! Continue reading ““KEKHILAFAN”???”