Bahasa Tegal dan Tradisi Tulis

Suriali Andi Kustomo
suaramerdeka.com

TIGA belas tahun yang lalu, saya memberi kata pengantar buku Roa, sebuah buku karya sastra terjemahan. Namun bukan buku terjemahan sastra asing ke bahasa Indonesia atau sebaliknya – dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris, Perancis, Jepang, atau bahasa lain sebagaimana karya Pramoedya Ananta Toer, Ahmad Tohari, Mochtar Lubis, Goenawan Mohamad, dan sastrawan Indonesia lainnya. Continue reading “Bahasa Tegal dan Tradisi Tulis”