BALADA SI BAGUS
1
Dan daratlah maka laut mati
menangkap bumi, menyeka butir-butir keringat
nan membilang kesyukuran syahdu
Sampai senggama pun enggan dicopot
dari liang cahaya gupita Continue reading “Balada-Balada, Suryanto Sastroatmodjo”
BALADA SI BAGUS
1
Dan daratlah maka laut mati
menangkap bumi, menyeka butir-butir keringat
nan membilang kesyukuran syahdu
Sampai senggama pun enggan dicopot
dari liang cahaya gupita Continue reading “Balada-Balada, Suryanto Sastroatmodjo”
Antologi Puisi “Balada-balada Takdir Terlalu Dini”
KRT. Suryanto Sastroatmodjo Continue reading “SECUIL PENGANTAR”
Nurel Javissyarqi *
KH. Zainal Arifin Thoha (5 Agustus 1972 – 14 Maret 2007)
KRT. RPA. Suryanto Sastroatmodjo (22 Pebruari 1957 – 17 Juli 2007)
Fahrudin Nasrulloh (16 Agustus 1976 – 30 Mei 2013)
KH. A. Aziz Masyhuri (17 Juli 1942 – 15 April 2017). Continue reading “Zainal Arifin Thoha, Suryanto Sastroatmodjo, Fahrudin Nasrulloh, A. Aziz Masyhuri”
R. Toto Sugiharto
“kebudayaan berasal dari hati, bukan dari nalar” (RPA Suryanto Sastroatmodjo)
RPA (Raden Panji Anom) Suryanto Sastroatmodjo (60) terbaring di kamar kontrakannya –Jalan Nagan Lor 21, Yogyakarta, di antara berkas yang berserakan dan amben reot dengan kasur yang lapuk. Pejuang budaya itu sudah berpulang ke Pangkuan Ilahi, Selasa Kliwon, 17 Juli 2007 pukul 10.00 tiga tahun silam. Suryanto wafat dalam sunyi, ketika zaman dan situasi semakin “menyembilu hati” – ungkapan khas Chairil Anwar – ini pernah dilontarkan oleh almarhum beberapa pekan sebelum meninggal. Continue reading “RPA Suryanto Sastroatmodjo: Kematian Terindah Pejuang Budaya”
Suryanto Sastroatmodjo
1.
Pada salah satu bagian dari “Serat babad Dipanegara” terurai kisah, bahwa Pangeran yang mencetuskan perang jawa terbesar (antara 1825-1830) ini pernah berkeinginan menciptakan satu legalisme populatif, yang diemban oleh “nilai datu-datu”. Sang Pangeran, yang nama kecilnya adalah Raden Mas antawirya itu pergi bertapa di Gunung rasamuni, pesisir kidul, dan bertapa sedemikian kerasnya, hingga ruhnya sempat berdialog dengan ratu Kidul. Continue reading “MILLENIUM DAN DILEMA MASAKINI”