KRT. Suryanto Sastroatmodjo
Bukankah setiap suara mempunyai gemanya sendiri? Bukankah tiap bunyi yang menderas dan menjuntak niscaya akan segera menemukan ‘tatapan ke bidang datar’ yang membuatnya segera hincit dan menjerit? Di kala diriku akan menghitung pilahan bunyi yang muncul dari permukaan bumi ini, terasalah bahwa aku menemukan suara-suara sakti. Suara, yang bukan lagi dipersoalkan sebagai ‘sawur sekar’ yang tersebar dan terserak – melainkan suatu tetawur yang memiliki sempyur-sempyur yang mengucapkan penggenahannya. Continue reading “SUARA-SUARA SAKTI”