Teuku Kemal Fasya*
http://www.sinarharapan.co.id/
Putroe Neng seperti hidup kembali. Mitos ini sering tangkup dalam tuturan masyarakat Aceh Utara tentang seorang putri China yang hidup sebelum terbentuknya kerajaan Islam Samudera Pasai.
Ia adalah simbol seks, seumpama Roro Jonggrang atau Ken Dedes dalam Babad Tanah Jawa. Makamnya pun ada di pinggiran Kota Lhokseumawe, berada di sisi jalan trans-Sumatera. Makamnya berpagar tinggi dan menjadi hiasan di depan PT. LNG Arun yang mulai meredup karena kehabisan gas. Continue reading “Gairah Putri China di Aceh”