Mata Penuh Sihir

Vita Devi Ajeng Pratiwi*
http://media-jawatimur.blogspot.com/

Hujan belum reda padahal sudah pukul lima sore. Aku berlari-lari kecil, mengendap-endap di antara emperan took, menuju kedai kecil di pertigaan jalan. Aku masuk ke kedai itu dan duduk di sudutnya kemudian kupesan segelas wedang jahe, minuman tradisional yang dapat menghangatkan tubuhku dari dinginnya hujan. Continue reading “Mata Penuh Sihir”

Bahasa ยป