Wahyu Dramastuti
http://www.sinarharapan.co.id/
SELAMAT pagi, Pak Gubernur! Mudah-mudahan pagi ini Anda sedang membaca cerita pendek saya sambil minum teh hangat di tengah kebun rindang dan rumput yang menghijau. Ini penting, supaya hati ini senantiasa hangat tapi pikiran tetap dingin. Ah.? maaf, Pak Gubernur, saya hanya ingin menyampaikan isi hati secara tulus.
Cerita ini tentang penjual ketoprak langganan saya, Kojak namanya. Cukup panggil Kojak, karena kepalanya lonjong tapi rambut plontos, hidungnya seperti hidung betet. Persis seperti ?Kojak? Telly Savalas yang terkenal di era 1970-an, saat saya dan teman-teman berebut kursi untuk menonton televisi di rumah tetangga. Continue reading “Selamat Pagi, Pak Gubernur!”