Yosi M. Giri*
Lampung Post, 24 Mei 2009
SEBUAH karya sastra, dalam wujud apa pun memiliki kandungan yang selalu dibalut oleh unsur-unsur estetis. Tak peduli, siapa pun penulisnya, karya sastra akan dihadapkan pada muatan seni yang ditawarkan secara eksplisit atau sembunyi-sembunyi (implisit).
Di samping itu, unsur imajinatif dan keberbagaian tafsir adalah ciri yang melekat dan pastinya akan selalu ada. Jika tidak ada unsur-unsur fiktif inilah justru karya sastra patut dipertanyakan kesahihannya. Continue reading “Kritik Sastra ‘Postmodern’: Kontra Estetika”