TERSESAT DI JALAN YANG BENAR

Bagian 3 Tentang Wisran Hadi
Yusrizal KW
yusrizalkw.wordpress.com

Tiba-tiba, ketika baru sampai di Jakarta, Buya Haji Darwas Idris, ulama ahli hadist dan Imam Besar Masjid Raya Muhammadiyah Padang mendadak sakit. Padahal, niatnya bertolak dari Padang singgah di Jakarta kemudian rencananya menuju Ponorogo untuk memenuhi undangan panitia Muktamar Muhammadiyah / Majlis Tarjih di Ponorogo. Buya Darwas, begitu ia dikenal, akhirnya membatalkan niatnya ke Ponorogo. Acara penting bagi seorang ulama terkemuka Ranah Minang itu, dengan terpaksa tak bisa diikutinya. Ketika itu tahun 1969. Continue reading “TERSESAT DI JALAN YANG BENAR”

MELUKIS KATA MENJADI BERJIWA

Bagian 2 Tentang Wisran Hadi
Yusrizal KW
yusrizalkw.wordpress.com

Ketika tamat ASRI Yogyakarta tahun 1969, Wisran Hadi pulang ke Padang. Sebagaimana selama kuliah di Yogya, di Padang ia ingin tetap melukis. Tapi ia malah kecewa, sebab untuk membeli cat ketika itu, ia harus pergi ke Medan yang berjarak 400 km lebih dari Padang. Ini sangat menyulitkan, dan tentu mengganggu pikiran. Jelas, dalam soal biaya, termasuk harga cat dan ongkos ke Medan, dirasakan ketika itu sebagai suatu yang mustahil bisa diatasi. Continue reading “MELUKIS KATA MENJADI BERJIWA”

MENGGANGGU PIKIRAN DENGAN KATA

Bagian 1 tentang Wisran Hadi
Yusrizal KW
yusrizalkw.wordpress.com

Karena lebih banyak melahirkan”wisran hadi” naskah drama dibanding novel dan cerita pendek, ditambah lagi ia juga seorang sutradara teater, maka tak heran kalau Wisran Hadi lebih kental disebut sebagai salah seorang tokoh teater Indonesia. Di dalam kehidupan kebudayaan Indonesia dan Kebudayaan Minangkabau, Wisran Hadi adalah seorang seniman yang fenomenal. Continue reading “MENGGANGGU PIKIRAN DENGAN KATA”

Membaca Cerita

Yusrizal KW
Padang Ekspres 29/05/2011

Namanya Laila. Setelah seharian tak tampak oleh ayah dan ibunya, ia ditanya, “Kamu dari mana saja seharian tidak tampak?”
Gadis jolong gadang ini menjawab, “Saya baru kembali dari cerita, Ayah!”

Berkerut kening ayah mendengar jawaban sang putri. Biasanya, kalau pertanyaannya dari mana, jawabnya menunjukkan tempat. Tapi tidak demikian dengan Laila. Ia malah menjawab, “Dari Cerita”. Continue reading “Membaca Cerita”

Catatan Kecil di Hari-hari Sebelum Kepergian Wisran Hadi

Meninggalkan Sagarobak Tulak Buah Tangan
Yusrizal KW
http://padangekspres.co.id/

Panggilan handphone pertama saya di Selasa pagi 28 Juni 2011 adalah dari sastrawan Darman Moenir. Pengarang ”Bako” itu langsung bertanya, ”Sudah dapat kabar?” Saya balik bertanya, ”Kabar apa, Bang?”

”Pak Wisran sudah mendahului kita pukul 07.30 tadi,” kata Darman sedikit tercekat. Innalillahi wa inna ilaihi raajiun. Hampir tak percaya, bahwa orang yang bagi saya terasa bagai orangtua, guru dan sahabat dekat itu, telah menghadap-Nya dalam usia 66 tahun. Continue reading “Catatan Kecil di Hari-hari Sebelum Kepergian Wisran Hadi”

Bahasa »