Tentang Ketidakvalidan Sebuah Antologi

Tanggapan untuk Binhad Nurrohmat

Amien Wangsitalaja
Minggu Pagi, 7 Sep 2002

POLEMIK tentang kevalidan empat kitab Horison Sastra Indonesia susunan Tim Majalah Horison kembali dilontarkan Binhad Nurrohmat, jauh setelah kemunculan buku tersebut (Januari 2002) dan kehangatan polemik tentangnya (Pebruari 2002). Lontaran Binhad melengkapi polemik yang pernah ada, yang hampir keseluruhannya berangkat dari mempersoalkan siapa-siapa yang pantas menjadi representasi dari sejarah perkembangan sastra Indonesia, kenapa si A dimasukkan di buku tersebut kenapa si B tercecer dan semacamnya. Continue reading “Tentang Ketidakvalidan Sebuah Antologi”

Sastra TV dan Budaya Konsumen

Amien Wangsitalaja
kr.co.id

BULAN-BULAN di sepertigaan awal dan menginjak sepertigaan kedua 2003 adalah bulan-bulan milik Inul. Orang-orang mencoba bergoyang a la Inul atau mencoba menyaingi Inul dengan menawarkan gaya goyang lain (sampai ada goyang satu kaki Uut Permatasari), televisi ramai-ramai menayangkan program bertajuk Inul: ada Inultainment (TPI) Kenapa Harus Inul (SCTV), atau Inul Campursari (TV7), dan mungkin masih banyak lagi. Continue reading “Sastra TV dan Budaya Konsumen”

Pulang Haji

Amien Wangsitalaja
Jawa Pos

Haji Norham akhir-akhir ini merasa, sepertinya makin banyak saja orang melakukan kegiatan-kegiatan dan proyek-proyek sosial dan atau keagamaan. Dari anak-anak muda sampai orang-orang tua, dari panitia-panitia kecil sampai panitia-panitia besar. Haji Norham merasakan hal ini sepulangnya dari ibadah hajinya setahun lalu. Dan ia merasakannya bukan karena setelah pulang haji itu ia menjadi interes dengan kegiatan atau acara berbau sosial dan atau keagaaman itu. Sama sekali bukan, karena ia hampir tak punya waktu untuk hal-hal semacam itu. Ia tak kan punya waktu untuk hal-hal di luar kesibukan kantor yang cukup menguras pikiran dan energi. Continue reading “Pulang Haji”

Percikan Tasawuf dalam Perawan Mencuri Tuhan

Miziansyah J.
Minggu Pagi, no 41 th. 58 Minggu kedua Januari 2006

Dorongan dan minat untuk mengekspos seperangkat puisi sufi ke dalam satu antologi ternyata bukan cuma hura-hura penyair, tapi betul-betul kesucian niat tanpa mengharap pernik-pernik yang bersifat riya.

Begitulah halnya yang terjadi dengan Amien Wangsitalaja, penyair kelahiran Wonogiri, 19 Maret 1972, yang sekarang tinggal di Samarinda, yang telah merampungkan antologi Perawan Mencuri Tuhan (Pustaka Sufi, Yogyakarta, 2004) yang memuat 73 puisi sufinya. Motivasi Amien memang didasari oleh ketulusan yang ikhlas tanpa pretensi yang profan. Continue reading “Percikan Tasawuf dalam Perawan Mencuri Tuhan”

‘Sastra Kelamin’ dalam Ideologi ‘Sastra Pizza’

Amien Wangsitalaja
Republika, 18 Nov 2007

Polemik tentang “sastra kelamin” (dalam tanda kutip) sebetulnya sudah mengemuka pada awal era 2000-an. Namun, polemik tersebut sekarang mengemuka lagi. Polemik di media cetak setidaknya tersaji di dua media cetak nasional, Republika dan Jawa Pos. Rerata polemik mengaitkannya dengan persoalan moralitas versus kebebasan kreatif dan kemudian ada yang menggiringnya ke persoalan agama. Continue reading “‘Sastra Kelamin’ dalam Ideologi ‘Sastra Pizza’”