Putu Fajar Arcana, Aryo Wisanggeni G
Kompas, 24 April 2011
PANGGUNG berupa balkon yang dibangun dari kayu, cerobong asap, dan sebuah sel sempit dilumuri warna merah. Seseorang berlari lalu mengibaskan bendera di ketinggian. Musik yang juga sayup-sayup berasa merah mengalir….
Itulah adegan pembuka Tan Malaka, Opera 3 Babak yang dipentaskan Sabtu (23/4) di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta. Opera karya Goenawan Mohamad dalam rangka 40 tahun majalah berita mingguan Tempo, itu akan dipentaskan kembali Minggu (24/4) malam. Continue reading “Revolusi Sunyi dari Lubang Sembunyi”