Goenawan Mohamad dan “Manifes Kebudayaan”: The Manifesto is Dead?

Choirotun Chisaan*
http://www.facebook.com/note.php?note_id=124351734697

Ada sesuatu mengganggu dalam benak dan pikiran saya ketika membaca catatan pinggir Goenawan Mohamad bertajuk “Untuk Boediono: Sebuah Titipan dari Sebuah Gedung Bersejarah” (Tempo, No. 3818/18-24/5/2009). Tulisan itu berisi pernyataan sikap Goenawan secara terbuka kepada masyarakat Indonesia. Dengan menggunakan bahasa “kami”, Goenawan mendukung keputusan politik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kini menjadi calon presiden dari Partai Demokrat) memilih Boediono sebagai calon wakil presidennya. Continue reading “Goenawan Mohamad dan “Manifes Kebudayaan”: The Manifesto is Dead?”

Bahasa ยป