Di Mana Persembunyian Karya Sastra Anak Lokal?

Dessy Wahyuni *
Riau Pos, 9 Okt 2011

“KE mana… ke mana… ke mana kuharus mencari…. Di mana… di mana… di mana tinggalnya sekarang….”

Belakangan ini kata “di mana” dan “ke mana” menjadi sangat populer, baik di kalangan orang dewasa maupun anak-anak, di jalanan maupun di perkantoran, bahkan di angkutan umum maupun di televisi. Ayu Ting Ting menjadi sangat terkenal dengan “Alamat Palsu”-nya tersebut. Continue reading “Di Mana Persembunyian Karya Sastra Anak Lokal?”

Perihnya Jatuh dari Cinta

Dessy Wahyuni
Riau Pos, 7 Agus 2011

KETIKA kita memutuskan untuk mengatakan “Aku cinta kamu”, maka sesungguhnya ada konsekuensi yang harus dipertanggungjawabkan. Kalimat ini memiliki efek domino atau efek yang akan menimbulkan efek lain karena satu penyebab yang sangat panjang.

Dalam kumpulan cerpennya yang berjudul Jatuh dari Cinta (Bandung: Grafindo, 2011), Benny Arnas berusaha meramu pahit-manis cinta dalam berbagai racikan. Lima belas cerita pendek yang terangkum di dalamnya telah berhasil menghadirkan potret pelangi cinta nan indah dengan segala warna-warninya sekaligus impian yang kandas serta kegalauan yang tak berkesudahan. Continue reading “Perihnya Jatuh dari Cinta”

Menguak Luka dalam Satu Hari Bukan di Hari Minggu

Dessy Wahyuni *
Riau Pos, 14 Mei 2011

YETTI A. KA menghadirkan realitas keperempuanan dalam empat belas cerpennya yang terkumpul dalam Satu Hari Bukan di Hari Minggu (SHBdHM [Yogyakarta: Gress Publishing, 2011]). Sebagai pengarang perempuan yang berada pada masa kini —yang seringkali berupaya mendobrak budaya patriarki— Yetti hadir dengan sekumpulan cerpennya yang tidak terjebak dalam kehidupan kosmopolitan dan berpesta merayakan tubuh dan seksualitas perempuan. Continue reading “Menguak Luka dalam Satu Hari Bukan di Hari Minggu”