Fandy Hutari *
pawonsastra
Pada saat Jepang menduduki Indonesia (1942-1945), seluruh aktivitas dan media dipergunakan untuk kepentingan politik mereka: propaganda perang. Seluruh media massa, film, surat kabar, buku, pamflet, poster, foto, siaran radio, pidato, seni pertunjukan tradisional, termasuk seni sandiwara modern dimanfaatkan untuk melaksanakan skema propaganda yang diatur oleh Sendenbu (Departemen Propaganda). Sandiwara modern, dalam segala bentuk? baik pertunjukan, radio, maupun lakon?ikut digiring untuk keperluan itu. Continue reading “Sandiwara Humor dan Propaganda Jepang”