Hasan Gauk *
Hari itu hujan mengguyur kampung Sekaroh, tak ada seorang pun yang duduk di beranda seperti hari-hari sebelumnya, barangkali mereka sudah bosan melihat hujan, atau setidaknya telah jenuh oleh hawa dingin yang menggerogoti daging tipisnya. Apa jua yang harus dilihat di malam gelap tanpa penerangan, hujan? Tentu masyarakat yang hidup di pinggiran hutan Sekaroh, tidak pernah menjadikan hujan itu wahana hiburan, atau sekadar menikmati rintik-rintiknya sebagai kejadian yang ditunggu-tunggu. Justru, tak sedikit masyarakat yang membenci fenomena langit tersebut. Continue reading “Dihilangkannya Orang-orang Sekaroh”