Hendri R.H
Saya masih tidak mengerti kenapa Pramoedia Anata Toer dilahirkan, terlebih berbagai karyanya dilarang pemerintah. Saya sendiri yang mendekam di jurusan sastra sempat menolak untuk membaca karya-karyanya, “kumpulan roman picisan” itulah kiranya yang sempat terucap. Praduga tak bersalah tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya roman yang dilahirkan awal abad ke-19 kebanyakan bertemakan cinta. Continue reading “Melebur Karya Sastra Picisan”