Imam Hamidi Antassalam
Kompas, 18 April 2011
KETIKA di masa lalu Nusantara, terutama tanah Jawa, masih dikuasai oleh sultan dan raja-raja, kaum santri dari kalangan pesantren memiliki posisi sosial yang tinggi bahkan dapat dibilang istimewa.
Di dalam pesantren, seorang kiai kerap mengunjungi asrama atau kamar para santri untuk memperbincangkan segala perkara yang dihadapi —laik bahsul masail— baik yang ilmiah maupun alamiah, di samping akrab dengan masyarakat di sekitar pesantren. Hubungan masyarakat dan pesantren pun erat dan dekat, begitu menyatu. Continue reading “Pesantren sebagai Miniatur Indonesia”