Nofanolo Zagoto
Sinar Harapan, 10 Maret 2012
RUWAT Sengkolo (Joko Kamto) keluar dari kurungan putih. Ia tampil nyentrik, mengenakan ikat kepala, kacamata, seabrek kalung di lehernya, serta membawa terompet. Tiap langkah membunyikan lonceng-lonceng kecil di kakinya.
Tetapi lantaran gurunya, Ki Janggan (Bambang Susiawan) datang, bertelutlah ia di lantai panggung. “Otakku buntu, yang begini ini bukan manusia…bukan negara…yang begini ini bukan agama, bukan guru,” begitu katanya dengan wajah tertunduk. Continue reading “Saat Nabi Darurat Muncul”