Anindita S Thayf *
Jawa Pos, 01/12/2019
Peter Handke, sastrawan asal Austria, diganjar penghargaan Nobel Sastra 2019 oleh Akademi Swedia. Belum sampai sepekan setelah kabar itu tersiar, polemik bermunculan. Selebriti sastra dunia Salman Rushdie dan filsuf Slavoj Zizek mengajukan keberatan atas penganugerahan untuk Handke. Selain itu, muncul pula petisi online yang menggugat keputusan Akademi Swedia tersebut. Alasan semuanya sama: Handke dianggap pendukung pemimpin Serbia, Slobodan Milosevic—orang yang dianggap sebagai penjahat perang Yugoslavia pada 1990. Continue reading “PETER HANDKE DAN MAGSAYSAY UNTUK PRAMOEDYA”