http://cetak.kompas.com/
Angin Lanun
malam mendekap usang di kelok-kelok sungai. Tak kau
layari lagi tongkang. Merapuk rabuk di bibir teluk. Padahal kutunggu
sepatah pantun di selatmu. Tak ingin kaujadikan aku puan
dengan selendang kuning
menari serampang di kepala. Continue reading “Sajak-Sajak Pinto Anugrah”