Wina Bojonegoro
http://sastra-bojonegoro.blogspot.com/
Awalnya sungguh manis. Sangat memacu adrenalin.
”Tunggu aku di pojok es krim seperti biasa, jam makan siang.” Tetapi pesan singkat melalui ponsel itu terlalu pagi, pada jam di mana biasanya ia masih berbasa-basi dengan istrinya. Apa yang bisa dilakukan oleh seorang yang sedang kasmaran selain menyambutnya dengan suka cita? Kebodohan atau naluri? Sama-sama tak mengenal batas. Manusia sering melupakan sebuah fakta bahwa hal-hal natural itu terkadang identik dengan kedunguan. Andai saja pada saat yang bersamaan akal sehat mampu berperan, memberi secercah cahaya di antara gelap gulitanya siang yang benderang. Continue reading “Laki-Laki Suami Dhanty”