Yasin Susilo
takalarterkini.com
Di kalangan orang Makassar, sejak dahulu telah mengenal tentang bahasa berirama atau sastra. Mereka menggunakan sejak dahulu sebagai bahasa sehari-hari, suatu contoh apabila seseorang akan meminang biasanya dicari orang yang mampu bersilat lidah danmelontarkan bahasa-bahasa kiasan atau bahasa tutur, agar pinangannya dapat diterimadipihak wanita. Sama halnya seorang ibu yang menidurkan anak dalam buaian, biasanya didengar irama lagu yang penuh harapan- harapan. Continue reading “Sastra Makassar sebagai Etos Kebudayaan di Butta Panrannuangku”