Muhammad Yasir
Baru sehari saya tiba di Surabaya, Nurel Javissyarqi – seorang suheng-ku dalam dunia Sastra Kita – segera menyeret saya masuk ke dalam sebuah grup Whatsapp yang bertajuk “Sastra Jawa Timur”(?) dengan alasan grup tersebut adalah wadah menuju sebuah pagelaran sastra di Sidoarjo dalam waktu dekat ini. Nurel lantas menelepon saya dan kami bersepakat akan jumpa dalam acara itu. Kemudian, dari grup itulah saya membaca sebuah “Pernyataan Terbuka!” A.S Laksana a.k.a Sulak – seorang Sastrawan kenamaan yang dianggap luhung karena karya-karyanya nyaris setiap pekan mengisi kolom koran cetak – menjadi perbincangan biasa saja di dunia Sastra Kita. Continue reading “Benarkah A.S. Laksana a.k.a Sulak Terserang Syndrome-Narsistik?!”


