Arswendo “Si Istimewa” Sastra

Bandung Mawardi *
detikNews, 20 Jul 2019

Dulu, bocah-bocah di Indonesia diajari keranjingan membaca majalah (Si Kuntjung, Kawanku, Bobo, Ananda) dan buku-buku dari pelbagai penerbit. Masa lalu bergelimang cerita. Pada masa 1980-an, bocah-bocah yang membaca Majalah Kawanku biasa “bersantap” cerita-cerita dari para pengarang tenar. Cerita dianggap pilihan untuk dinikmati bocah. Di Kawanku edisi 13-19 Mei 1983 tersaji alinea: “Dia memang istimewa. Biar diejek, diledek, dibuat tertawaan, ia tetap si Dul. Seperti juga traktor, ia terus jalan, terus melindas, tidak peduli apa yang ada di depannya.” Alinea dalam cerita berjudul Si Dul Istimewa gubahan Arswendo Atmowiloto. Tokoh di cerita adalah Dul, menjadikan diri tokoh panutan bagi anak-anak. Continue reading “Arswendo “Si Istimewa” Sastra”

Bu Geni di Bulan Desember

Arswendo Atmowiloto
Kompas, 2012/05/20

Bagi Bu Geni, semua bulan adalah Desember. Bulan lalu, sekarang ini, atau bulan depan berarti Desember. Maka kalau berhubungan dengannya, lebih baik tidak berpatokan kepada tanggal, melainkan hari. Kalau mengundang bilang saja Jumat dua Jumat lagi. Kalau mengatakan tanggal 17, bisa repot. Karena tanggal 17 belum tentu jatuh hari Jumat. Kalau memesan tanggal 17, bisa-bisa Bu Geni tidak datang sesuai hari yang dijanjikan. Continue reading “Bu Geni di Bulan Desember”

Dinamika Berteater

Arswendo Atmowiloto *
seputar-indonesia.com

Pemberian anugerah Tokoh Teater Indonesia kepada Saini KM dan Jakob Oetama membuktikan peristiwa berteater belum mati walau mulai suri—kata lain untuk senja.

Upacara dan upaya yang dilakukan Federasi Teater Indonesia yang dimotori Radhar Panca Dahana dalam kondisi ginjal tidak normal berusaha menambal kebocoran kelanjutan perkembangan dunia teater dan atau dunia panggung di Indonesia. Continue reading “Dinamika Berteater”