Bunda, Kapan Ayah Pulang?

Dodiek Adyttya Dwiwanto*
http://oase.kompas.com/

Suara deru motor terdengar cukup kencang dari arah depan rumah. Ali kecil langsung berlari tergopoh-gopoh menuju ke ruang tamu.
?Ayah datang! Ayah datang!?

Tapi sesampainya di ruang tamu, Ali kecil yang mengintip dari jendela ruang tamu hanya bisa mendapatkan kekecewaan yang mendalam. Bukan sang ayah yang datang melainkan Pak Salim, tetangga depan rumah yang akan berangkat ke kantornya pagi ini. Continue reading “Bunda, Kapan Ayah Pulang?”

Pada Suatu Pagi, Usai Hujan Semalam

Dodiek Adyttya Dwiwanto
http://jurnalnasional.com/

Suara ayam berkokok terdengar meski tidak terlalu kencang. Ayam jantan milik Pak Tamam itu sepertinya sudah hapal dengan jadwalnya di pagi hari. Pejantan itu harus berkokok. Ia harus menjadi penanda telah bergantinya malam menjadi pagi. Ah, memang unik juga Pak Tamam. Ia memelihara ayam jago ketimbang ikan, kelinci, kucing, atau anjing. Continue reading “Pada Suatu Pagi, Usai Hujan Semalam”

SERENADA SEBUAH PERPISAHAN

Dodiek Adyttya Dwiwanto
http://oase.kompas.com/

Hei, mau dibawa ke mana aku? Halo, semuanya! Aku mau dibawa ke mana? Hei, semuanya!

Kok, tidak ada yang mendengar ya? Apa suaraku kurang keras? Padahal biasanya teriakanku cukup lantang. Puluhan tahun yang lalu, saat masih gadis, aku pernah ikut jadi Pasukan Pengibar Bendera. Jadinya yang namanya teriak, sudah sering aku lakukan. Apalagi kemudian saat menikah, aku memiliki empat anak, dua di antaranya lelaki yang nakalnya minta ampun. Kalau aku tidak berteriak-teriak, mereka tidak akan berhenti bermain. Tidak akan mau pulang ke rumah, meski hari telah magrib. Continue reading “SERENADA SEBUAH PERPISAHAN”

Bahasa ยป