http://www.sinarharapan.co.id/
Jalan Desa
Kekasih pergi, lampu mati
Barisan pohon jati di tepian jalan
Jadi hitungan waktu kepergianmu
Pada setiap purnama,
Kutanam satu-satu.
?lekaslah tumbuh? Continue reading “Sajak-Sajak Dwi S. Wibowo”
http://www.sinarharapan.co.id/
Jalan Desa
Kekasih pergi, lampu mati
Barisan pohon jati di tepian jalan
Jadi hitungan waktu kepergianmu
Pada setiap purnama,
Kutanam satu-satu.
?lekaslah tumbuh? Continue reading “Sajak-Sajak Dwi S. Wibowo”
http://www.surabayapost.co.id/
Ode Bagi Hutan
bukan semak
tanpa ada pilihan jalan lain
meski rimbun pohonan
jadi peneduh sepanjang perjalanan
namun akar yang berserak
bersaudara dengan ular
dan kalajengking Continue reading “Puisi-Puisi Dwi S. Wibowo”
http://sastrasaya.blogspot.com/
Fajar
Gelapku menunggu matahari terbit
Ketika bulan hendak menjauh
Aku ingin berlari ke masa itu
Dimana cahaya menjadi hidup
Membawa manusia kepada surga
Langit tak sekedar harap
Esok hari mungkin terlihat
Jingga kemudian putih Continue reading “Puisi-Puisi Dwi S. Wibowo”
http://sastrasaya.blogspot.com/
Sajakku rapuh
Pensilku patah
Penaku habis
Secangkir kopi tanpa sengaja ku tumpahkan
Puisiku hilang di telan kabut
Tadinya banyak kata ku tulis
Perasaan diungkap
Lewat imajinasi ku tumpahkan Continue reading “Puisi-Puisi Dwi S. Wibowo”
http://sastrasaya.blogspot.com/
Bocah Paskah
Seorang bocah lelaki keluar dari gereja membawa telur paskah
Yang diberkati pendeta. Disimpannya dalam saku dan dibawa pulang
Sesampainya di rumah, ia sampaikan pada sang ibu
?ibu, aku mendapat sebutir telur dari gereja?
?ya, telur yang indah? jawab ibunya
Oleh si bocah lelaki, telur paskah dihiasnya dengan cat air warna-warni
Di permukaan, ia melukiskankan pemandangan kesukaannya
-Suasana matahari terbenam dari balkon sebelah barat rumahnya- Continue reading “Puisi-Puisi Dwi S. Wibowo”