9 Pertanyaan untuk Fira Basuki: Antara Bakat Menulis dan Sastra Wangi

Grathia Pitaloka
jurnalnasional.com

BAGI Fira Basuki, menulis bukan sekadar tanggung jawab profesi, melainkan sebuah kebutuhan. Ibu satu anak ini menempatkan menulis sederajat dengan kebutuhan biologis lain seperti makan, minum, bahkan bernapas. “Sehari saja nggak nulis aku bisa blingsatan,” kata perempuan kelahiran Surabaya ini ketika ditemui di Kidzania Pacific Place, Jakarta, beberapa waktu lalu. Continue reading “9 Pertanyaan untuk Fira Basuki: Antara Bakat Menulis dan Sastra Wangi”

Bahasa ยป