BAGAIMANA CARA MEMULAI UNTUK MENULIS PUISI?

Indra Intisa *

Sesekali, ada beberapa kawan yang bertanya kepada saya, “Ompi, saya ini pemula, lebih tepatnya awam sastra. Saya ingin menulis puisi. Dari manakah saya harus memulainya?”

Sebenarnya, menulis puisi itu tidak ada teori yang paling jempol yang bisa disepakati secara bersama seperti halnya belajar matematika, memasak ikan bakar, dst. Kadang teori-teori itu malah terkesan membelenggu kita. Sebab, umumnya dasar orang menulis puisi itu dimulai dari ekspresi personal, sehingga jadi khas dan amat subyektif. Continue reading “BAGAIMANA CARA MEMULAI UNTUK MENULIS PUISI?”

CARA MENJINAKKAN PETIR

Apresiasi Puisi: Dialog Dengan Petir, Karya: Iwan Dartha
Indra Intisa *

Konon, ada sebuah cerita di beberapa masyarakat bagian barat Sumatera yang mengatakan bahwa: petir adalah senjatanya Tuhan untuk menembak setan. Setan yang bersembunyi di balik-balik pohon, puncak bukit atau di mana saja ia bersemayam. Dulu, saat kecil, ketika saya cemas dengan suara petir, warna merah kilat, dan sambaran halilintar, saya sering bilang kepada ibu, “Ibu. Saya takut dengan petir. Kenapa petir-petir itu menembak pohon?” Waktu itu ibu menjawab dengan serius, “Anakku, yang ditembak bukanlah pohon. Tetapi sesungguhnya adalah setan.” Continue reading “CARA MENJINAKKAN PETIR”