Khoshshol Fairuz
DKJT melalui komite sastranya mengadakan sayembara dengan tema karya “Re-definisi Jawa Timur”. Memang secara histori dalam perkembangan sastra Indonesia di Jawa Timur masih didominasi puisi. Jawa Timur masih merupakan provinsi penghasil puisi ketimbang provinsi penghasil prosa. Apakah dengan demikian puisi berhak memiliki porsi untuk me-re-definisi-kan Jawa Timur. Ini pula yang menggugah hati CEO Boenga Ketjil, Andhi Setyo Wibowo, lewat kajian SelaSastra mengundang para pegiat sastra Jatim untuk merumuskan atau lebih tepatnya berdiskusi soal lokalitas, dan tentu saja puisi. Continue reading “RE-DEFINISI JAWA TIMUR, PUISI BISA APA?”