Laila Putri Rizalia
Siger Post, Edisi 25/TH I, 16-22 Agus 2010
WARISAN kebudayaan secara turun-temurun dihibahkan dari generasi ke generasi di tanah Sang Bumi Ruwa Jurai. Karena itu, bahasa, tarian, sastra, dan budaya Lampung lainnya seharusnya terpatri, baik di jiwa maupun raga setiap masyarakat Lampung. Ironisnya, di abad ini, bahasa Lampung justru terkucil di kandanynya sendiri. Continue reading “Bahasa Lampung, Tergerus di Tanoh Lampung”