Maimun Saleh
http://oase.kompas.com/
JIKA bukan sebab pohon-pohon melintang, aku tak menghentikan langkah. Ini bukan musim hujan. Aku paham, bila petir tak menebas pohon, maka kematian sedang mengendap. Bukit Lawah, segera merah. Amis membumbung.
Kuakui rupaku pasi. Burung-burung itu, serentak pergi tergesa-gesa meninggalkan daun-daun hijau melayang menuju tanah. Itulah sebab kutarik ujung sawak, menutup wajah bungsu, agar ia tak melihat bulir air mataku melintas. Continue reading “Tujuh Jumat”