Kejahatan Dulrokim

Mashuri

Aku memang mengenal sosok yang kau tanyakan. Aku biasa memanggilnya Dulrokim, seperti halnya warga lain memanggilnya. Jika kau bertanya, seberapa jauh kenalku dengan lelaki itu, aku tak bisa menjawab dengan pasti, karena nama panjangnya saja aku tak tahu. Aku hanya tahu nama panggilannya. Tetapi aku akan berkisah kepadamu sejauh kedekatanku dengannya selama ini, agar kau tahu gambaran Dulrokim dari sisi yang lain. Apalagi aku termasuk orang yang tak setuju dan sangat menentang tindakan orang-orang yang menghabisi nyawanya, lalu membakar jasadnya sampai menjadi arang. Continue reading “Kejahatan Dulrokim”

Sajak-Sajak Mashuri bersama Khidir

Khidr 1
: perburuan

Seperti musa, aku pun tertumbuk hal ihwal indera: kulit yang masih sakit ketika dicambuk, mata yang perih ketika disiram lendir jeruk, juga bibir yang tak bisa diam ketika ada sinyal yang merajam lubuk kalbu; kaki hatiku masih saja berlari dari nyeri ke nyeri; tapi aku ingin bertemu dirimu, menjadi tamu dalam tabir yang selalu mengundang para fakir untuk mengalir, di ruang tamumu, Khidr? Continue reading “Sajak-Sajak Mashuri bersama Khidir”

Bahasa ยป