(Tulisan tangan Orhan Pamuk sebelum diketik ulang menjadi novel Museum of Innocence. Jawa Pos)
Candra Kurnia * Continue reading “Menghayati Museum yang Dilahirkan dari Novel Orhan Pamuk”
Koper Ayah Saya, Pidaro Nobel Sastra Orhan Pamuk 2006
Penerjemah: Tia Setiadi
Majalah Sastra Horison, edisi Des 2014
Dua tahun sebelum kematiannya, ayah saya memberikan kepada saya sebuah koper kecil yang sarat dengan tulisan-tulisan, manuskrip-manuskrip, dan catatan-catatannya. Dengan separuh bercanda dan separuh mencemooh, dia mengatakan kepada saya bahwa dia ingin saya membacanya setelah dia “pergi”, yang artinya setelah dia wafat. Continue reading “Koper Ayah Saya, Pidaro Nobel Sastra Orhan Pamuk 2006”
Saudara Jauh
Penulis: Orhan Pamuk
Penerjemah: Rama Dira J
Suara Merdeka, 21 Maret 2010
KAMI berjalan di sepanjang Jalan Valikonagi, menikmati malam musim semi yang sejuk. Pertunangan kami baru saja diresmikan; kami sedang mabuk dan dalam semangat yang tinggi. Kami baru saja ke Fuaye, restoran mewah baru di Nisantasi; saat makan malam bersama orangtuaku, kami membicarakan panjang lebar segala persiapan pesta pertunangan yang dijadwalkan pertengahan Juni. Continue reading “Saudara Jauh”