Warna Muram Puisi-Puisi Dina Oktaviani

Oyos Saroso H.N.
http://www.lampungpost.com/

Lama tidak terdengar aktivitasnya di Lampung, penyair-cerpenis Dina Oktaviani ternyata sudah menyelam begitu dalam di lubuk sastra Yogyakarta. Akhir Mei 2010, Dina Oktaviani pulang kampung untuk meluncurkan buku puisi terbarunya bertajuk Hati yang Patah Berjalan (HPB).

Ini sebenarnya buku yang tak terlalu baru, karena sudah diterbitkan Broken Heart Walking, Yogyakarta, pada Agustus 2009. HPB ditulis dalam dua bahasa: Indonesia dan Inggris. Sebelumnya, pada 2006, Dina sudah menerbitkan buku antologi puisi bertajuk Biografi Kehilangan (2006). Continue reading “Warna Muram Puisi-Puisi Dina Oktaviani”

Teks Sastra di Ladang Anggur

Oyos Saroso H.N.
http://www.lampungpost.com/

DENGAN sangat enteng dan nyaris tanpa beban, seorang tokoh dalam sinetron “Waktu Terus Berjalan” (dulu pernah ditayangkan Stasiun Televisi Indosiar setiap Jumat malam), mengucapkan baris-baris puisi Sapardi Djoko Damono. Ucapnya, “Aku ingin mencintaimu/Dengan sederhana/Dengan isyarat yang tak sempat diucapkan kayu kepada api/Yang menjadikannya abu.” Continue reading “Teks Sastra di Ladang Anggur”

Bahasa ยป