Pertemuan dengan Umbu Landu Paranggi

Wayan Jengki Sunarta

Sabtu, 10 Agustus 2013, Umbu Landu Paranggi genap berusia tujuh puluh tahun. Sejak tahun 1979 dia menetap di Bali dan mengasuh banyak penyair muda menemukan jati dirinya di dunia puisi. Umbu tidak hanya memerhatikan puisi, dia juga diam-diam mengikuti perkembangan seni lainnya, semisal seni rupa, teater, musik, bahkan kesenian tradisional Bali. Dia mengagumi Ni Reneng, penari legong terkenal dari Kelandis, Denpasar dan juga mengagumi Gede Geruh, maestro penari Gambuh dari Denpasar. Continue reading “Pertemuan dengan Umbu Landu Paranggi”

Bahasa ยป