Pringadi AS Continue reading “MILAN KUNDERA DAN PANDANGAN TERHADAP FIKSI”
Setelah Membaca “Alusi” Pingadi AS
Syaiful Bahri
http://kampung-puisi.blogspot.com/
Catatan pra: sebenarnya saya agak terlambat mendapatkan Alusi. Dulu saya pernah berjanji memesan buku ini pada penulisnya Pringadi AS. Tapi saya ini termasuk orang yang gaptek jadi saya selalu ragu memesan buku lewat jalur transfer.. Saya lebih suka dan sreg membeli buku di toko buku. Uang yang saya tabung di Bank pun tidak pernah saya ambil, karena memang tidak bisa dan selalu gugup masuk ke ATM. Tapi akhirnya saya dapat juga di gramedia royal plaza surabaya. Continue reading “Setelah Membaca “Alusi” Pingadi AS”
Soal Nama Pengarang; Imamuddin SA, Pringadi AS, M.D. Atmaja
Nurel Javissyarqi *
Dulu, semasa merasakan atmosfir dunia kepenulisan di Jogja, sebuah nama kepengarangan seseorang kerap membentuk diskusi tersendiri di sela-sela proses kreatif. Kadang menjadi ajang olok-olokan sampai tataran realitas nasib hingga ke alam klenik di balik sebutan tersebut. Seminimal kami lakukan bersama pengarang Iman Budhi Santosa, K.R.T. Suryanto Sastroatmodjo, Hamdy Salad, Mathori A Elwa, Joni Ariadinata, Abdul Wachid B.S., Amien Wangsitalaja, Continue reading “Soal Nama Pengarang; Imamuddin SA, Pringadi AS, M.D. Atmaja”
Bait–Bait Hujan
Pringadi AS
oase.kompas.com
Kamu seperti hujan. Yang datang menghapus bau-bau kematian, di hatiku yang telah gersang oleh kemarau. Padahal kamu pernah menciptakan mendung, di awan awan yang putih, di hamparan langit yang biru. Tapi secepatnya aku lupa. Sebab kamu segera menggantinya dengan hujan. Yang merontokkan segenap kerinduan. Continue reading “Bait–Bait Hujan”
Puisi-Puisi Pringadi AS
Sebuah Jawaban di Stasiun Kereta
: wan anwar
dari Ampera, aku tidak pernah berpikir akan lupa pada seporsi
mpek-mpek yang asam, dan manisnya segelas es campur di keruhnya
wajahmu. tiga puluh menit, Wan, tiga puluh menit saja aku sudah
sampai di kereta membawa sebuah koper yang berisikan wangi
parfummu tetapi aku masih meninggalkan selembar kertas kosong
atas pertanyaanmu dulu. aku duduk di gerbong ke tiga, Continue reading “Puisi-Puisi Pringadi AS”