RRI dan KA Tebar Proklamasi

Rosihan Anwar *
__Suara Pembaruan, 28 Mei 2008

KERETA Api Argo Jati Ja-karta-Cirebon, Sabtu, 17 Mei 2008 pagi, membawa satu rombongan dengan tujuan khusus. Dalam rangka peringatan 100 Tahun Kebangkitan Nasional digelar pertunjukan kesenian lokal dan diskusi napak tilas diplomasi Linggajati, di Kuningan, Jawa Barat. Di sana pada 11-12 November 1946 berlangsung perundingan internasional pertama antara PM Sutan Sjahrir, mewakili Republik Indonesia, dan mantan PM/Komisi Jenderal Prof. Schermehorn, mewakili Kerajaan Belanda. Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Hatta datang dari Yogya menunjukkan persatuan Indonesia. Continue reading “RRI dan KA Tebar Proklamasi”

Tabiat yang Kita Warisi

Rosihan Anwar
Pikiran Rakyat, 09 Maret 2005

ORANG Indonesia sekarang tidak ingat lagi atau tidak tahu pamflet historis yang ditulis oleh Sutan Sjahrir, disiarkan tanggal 10 November 1945—lima hari sebelum diangkat jadi perdana menteri pertama Republik Indonesia. Buku kecil berjudul “Perdjoeangan Kita” (PK) berisi gambaran tentang keadaan bangsa Indonesia pada akhir pendudukan Jepang selama 3,5 tahun dan pada awal zaman revolusi perjuangan kemerdekaan. Sjahrir waktu itu berusia 36 tahun. Continue reading “Tabiat yang Kita Warisi”

Inlander Dinilai

Rosihan Anwar
Kompas, 4 Des 2010

SAYA baca tentang korupsi, kerja sama politik dan kapital demi kekuasaan, penyelewengan hukum, hilangnya kepercayaan publik terhadap lembaga-lembaga resmi, dan kebobrokan lain.

Sebagai wartawan lepas, saya maklum sudah. Namun, kadang saya ingat aspek sejarah bangsa dan negeri ini yang jarang disinggung. Misalnya, penilaian wartawan Belanda mengenai Inlander, yakni Bumiputra atau pribumi di zaman kolonial. Continue reading “Inlander Dinilai”

“In Memoriam” Dr Sjahrir

Rosihan Anwar*
Kompas, 29 Juli 2008

INSAN banyak faset, ekonom PhD Universitas Harvard, dosen FEUI, dirut perusahaan sekuritas di pasar modal Indonesia, pendiri dan ketua umum Perhimpunan Indonesia Baru (PIB), anggota Wantimpres RI, Dr Sjahrir meninggal dunia di rumah sakit di Singapura, Senin 28 Juli 2008 pukul 08.50 WIB dalam usia 63 tahun akibat penyakit kanker paru. Continue reading ““In Memoriam” Dr Sjahrir”

Menolak Jadi Pahlawan Nasional

Rosihan Anwar
Kompas, 19 Sep 2008

SEMINAR berjudul ”Kontribusi Ahmad Subardjo dalam Diplomasi Penegak Kemerdekaan Indonesia” diselenggarakan atas prakarsa Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda tanggal 25 Juli 2008 di Gedung Deplu. Saya hadir karena diundang. Saya kira akan mendengarkan suatu pertukaran pikiran akademik. Saya terheran-heran. Ternyata tujuan seminar mengumpulkan bahan-bahan pendukung bagi usulan, supaya Ahmad Subardjo, Menlu pertama RI, dijadikan Pahlawan Nasional. Continue reading “Menolak Jadi Pahlawan Nasional”

Bahasa »