Nasib Sastra di Sekolah

Suheri
Lampung Post, 16 April 2011

…wahai Pak Guru, jangan kami disalahkan apalagi dicerca/bila kami tak mampu mengembangkan kosakata/selama ini kami hanya diajar menghafal dan menghafal saja/mana ada dididik mengembangkan logika/mana ada diajar berargumentasi dengan pendapat berbeda/dan mengenai masalah membaca buku dan karya sastra, Pak Guru/sudah lama sekali/mata kami rabun novel, rabun cerpen, rabun drama, dan rabun puisi/tapi mata kami kan nyalang bila menonton televisi. (Taufiq Ismail, Pelajaran Tata Bahasa dan Mengarang) Continue reading “Nasib Sastra di Sekolah”