TUA
Lelaki tua dengan pikulan di pundaknya
bersahaja menghitung laba
Sedari tadi mondar-mandir menawarkan
dengan segala upaya
di antara para manusia
para pengunjung taman wisata Continue reading “Tiga Puisi Sumargono SN”
TUA
Lelaki tua dengan pikulan di pundaknya
bersahaja menghitung laba
Sedari tadi mondar-mandir menawarkan
dengan segala upaya
di antara para manusia
para pengunjung taman wisata Continue reading “Tiga Puisi Sumargono SN”
KEMBANG TAK MEKAR
Hilang meradang
menerjang tak satu datang
menelan serbuk sari kembang
Mata merah membakar
surut serta pasang; bimbang Continue reading “Puisi-Puisi Sumargono SN”
ISTIRAHATLAH
Istirahatlah sayang
malam begitu menyayat
kalam Tuhan yang terucap
menambah haru pilu hatimu. Continue reading “Sajak-Sajak Sumargono SN”
UNTUK-MU “SRI”
Sejenak kau berbaring
dalam larut kebimbangan
Kau selalu berkata,
“Aku lilin saat siang” Continue reading “Sajak-Sajak Sumargono SN”
TUA
Lelaki tua dengan pikulan di pundaknya
bersahaja menghitung laba
Sedari tadi mondar-mandir menawarkan
dengan segala upaya
di antara para manusia,
para pengunjung taman wisata Continue reading “Puisi-Puisi Sumargono SN”