Tosa Poetra *
(Sesungguhnya ini catatan yang lama, boleh dikata setengah kadaluarsa, sudah lewat setengah tahun, tapi baru kali ini aku dapat mengedit sedikit dan mencoba mempublikasikan, semoga akan ada manfaatnya).
Wal asri, demi masa aku memulai, sungguh pun harus merugi janganlah setelah mati. Dengan menyeru yang membirukan samudera, dengan segala keterbatasan aku bercerita. Continue reading “Dari Perjalanan Bedah Kidung Jaran Dawuk sampai Kitab Para Malaikat”