Dari Perjalanan Bedah Kidung Jaran Dawuk sampai Kitab Para Malaikat

Tosa Poetra *

(Sesungguhnya ini catatan yang lama, boleh dikata setengah kadaluarsa, sudah lewat setengah tahun, tapi baru kali ini aku dapat mengedit sedikit dan mencoba mempublikasikan, semoga akan ada manfaatnya).

Wal asri, demi masa aku memulai, sungguh pun harus merugi janganlah setelah mati. Dengan menyeru yang membirukan samudera, dengan segala keterbatasan aku bercerita. Continue reading “Dari Perjalanan Bedah Kidung Jaran Dawuk sampai Kitab Para Malaikat”

Tentang Perempuan, Kasih Sayang dan Perjuangannya

Tosa Poetra

Budaya patriarki menyebabkan stereotipe terhadap perempuan sehingga perempuan yang menyebabkan marginalisasi perempuan, eksploitasi perempuan maupun tindak kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan sehingga perempuan merasa diperlakukan tidak adil. Para sastrawan dan tokoh publik menggambarkan tentang perempuan baik pemberontakan kaum perempuan maupun penindasan yang dialami perempuan baik melalui karya tulis sastra (novel dan puisi) maupun karya tulis non sastra( esai). Continue reading “Tentang Perempuan, Kasih Sayang dan Perjuangannya”

Membaca Suara Hati Rakyat di Buku Kumpulan Puisi “Jejak Mata Pena”

Tosa Poetra

Seminggu yang lalu, setelah lelah dari pagi sampai sore kerja di bengkel, saya langsung pulang. Biasanya saya jalan-jalan dulu sebelum pulang. Ya, hari itu memang diharuskan saya segera pulang, karena hari itu di rumah ada acara genduri setahun Yudistira, anak laki-laki saya yang kecil. Sampai di rumah, saya melihat ada paket di meja belajar saya, kiriman dari saudari saya yang bekerja di Hongkong. Continue reading “Membaca Suara Hati Rakyat di Buku Kumpulan Puisi “Jejak Mata Pena””

Bahasa »