Yatimul Ainun
“Biar. Jika kau tak mau temani. Biar kurasakan nyeri sendiri. Di puncak sepiku sendiri”. Begitu isi penggalan bait akhir puisi berjudul Biar, dikarang Nanang Suryadi dari buku puisi yang juga berjudul Biar!.
Puisi tersebut dicipta oleh sastrawan dari Universitas Brawijaya (UB) Malang yang lahir 8 Juli 1973 di Polumerak, Serang Banten. Hadir dalam launching buku tersebut sebagai Djoko Saryono dan Yusri Fajar yang juga mengajar di Universitas Brawijaya Malang. Continue reading “Nanang Suryadi Sang Multikultural”