Yesi Devisa*
Ketika masih duduk di bangku sekolah, baik sekolah dasar hingga sekolah menengah, belum saya temukan nama pengarang asal malang tersebut. Saya baru diperkenalkan dengan tulisannya ketika Saya duduk di bangku kuliah. Tepatnya pada semester 4. Saya bertanya pada teman, apa mereka pernah membaca karya Ratna Indraswari sebelumnya? Jawaban mereka senada dengan Saya. Belum. Seiring berjalannya waktu hingga saat ini, baru saya sadari bahwa betapa pengarang yang begitu gigih menyuarakan kaumnya itu masih tidak dikenali oleh generasi muda. Continue reading “In memoriam, Ratna Indraswari Ibrahim”