DI BAWAH NAMA DUKA I
Di bawah malam dan gerimis
Dalam hati daku menangis
Mengenang puteri yang manis
Dalam jiwa hati teriris
Pernah kudengar angin berlagu
Desah-mendayu menyentuh kalbu
Tahun berlalu tetap daku mengenalmu
Karena dikaulah Ratu dalam hatiku
Istana hati gagah berdiri
Di atas benua hijau di bawah langit biru
Perawan suci dengarlah ini
Betapa megah cinta untukmu
Bumi tercipta bagai bahtera
Mengarung waktu dan peristiwa
Di kala engkau dan aku tercipta
Tubuh dari bumi dari Langitlah jiwa
Begitu singkat semua berlalu, dinda
Begitu sempit dunia untuk cinta
Benarkah yang di dunia mencinta
Harus mati dan kembali ke surga?
DI BAWAH NAMA DUKA II
Bila hilang siang tibalah malam
Segalanya anugerah bagi pencinta
Dikau mengajarkan padaku arti bahagia
Ketiadaanmu mengajar kedalaman malam
Langit dan bumi mabuk oleh cinta
Bintang dan bulan pun nari-melayang
Daku teringat Adam di dunia pertama
Daku teringat surga yang hilang
Rumput bergetar bagai jemari
Gigil oleh duka dan rindu
Semakin lelah hati mencari
Di mana surga dan singgasanamu
Kuhitung ribuan bintang di sana
Kupetik bunga dari setiap rindu
Kini kutahu kerdip permata
T’lah mencuri lembut cahaya di matamu
Kugelar permadani di atas debu
Kubuka telapak tangan dan pintu setiap jiwa
Sambutlah setiap maqbul do’a
Di manapun engkau berada
DI BAWAH NAMA DUKA III
Duhai bumi di mana hatiku singgah
Duhai langit yang menaungi
Duhai setiap mawar yang merekah
Duhai oh duhai
Duhai setiap makhluk yang tercipta
Duhai, adakah yang menemui kekasihku
Duhai setiap bisikan cinta yang menggelora
Kepada-Nya antarlah do’aku
Malam ini dan setiap malam
Aku ingin bahagia bersamanya
Malam ini dan setiap malam
Aku ingin bahagia bersamanya
Karena aku akan tetap begini
Karena aku akan selalu begini
Aku akan selalu begini
Akan selalu begini
Tubuhku hilang ditelan bayang
Jiwaku menjerit dan melayang
Duhai siang yang segera menjelang
Adakah kau kembalikan hati yang hilang
DI BAWAH NAMA DUKA IV
Malam pun usai dan pagi membuka gerbang
Kusiapkan hati bagi yang menjelang
Kulihat orang dan barang
Di bawa pergi dan datang
Selamat datang bocah kecil
Selamat datang setiap manusia
Di wajah kalian aku mengenal
Raut wajahnya yang kucinta
Di setiap wajah yang lewat sesaat
Adakah yang tetap abadi
Di setiap getar yang hangat
Bagai puteri dalam hati
Seekor rajawali melintas
Dari dunia yang purba
Setiap waktu memberi batas
Bagi penantian sementara
Namun rajawaliku terus mencari
Adakah di langit suatu batas
Dan aku yang disini
Menyebutmu setiap nafas
2002