TIMUR SINAR SUPRABANA menjawab SAUT SITUMORANG (2)

Saut Situmorang, Timur Sinar Suprabana

hahaha? akhirnya nongol jugak kau, baru abis konsultasi ke kantor pusat di Salihara ya! hahaha? tapi kok jawabanmu kacau gitu sih. baik, biar aku jawab jugak jawabanmu di bawah.
***

Sinar Timur Suprabana:
ngumpet hahaha… nggak kawan saut. hanya aku memang tidak memiliki cukup banyak waktu untuk berasyik di depan internet. ok. aku suka dengan jawaban panjangmu ada beberapa hal yang aku ingin secara terbuka aku sampaikan.

1. aku heran, mengapa keteranganku mengenai bahwa tidak benar penyair ts pinang menolak undangan keikutsertaan dalam acara yang dibikin tuk engkau TARIK KE LAJUR gegap gempita PERANG SASTRA BOEMIPOETRA VS TUK? mari kita bongkar dan tata ulang cara berpikirmu yang selalu geradagan dengan nafas mengandung permusuhan terhadap siapapun itu! aku ingin engkau tahu, catat dan ingat, bahwa aku SANGAT BUKAN ORANG TUK DAN TAK ADA SANGKUTPAUTNYA DENGAN TUK SEBAGAI INSTITUSI ATAUPUN KOMUNITAS. aku ingin engkau tahu, catat dan ingat, bahwa KEPENYAIRANKU MENGGELINDING BERPROSES TANPA MAJIKAN! maka, jangan goblog!, harusnya dengan kegarangan cara berpikirmu itu engkau tahu benar bahwa TIDAK PATUT, TIDAK LAYAK dan TIDAK CERDAS kalau engkau lalu KUMANDANGKAN SEOLAH-OLAH ~sekali lagi: SEOLAH-OLAH!~ ada POLEMIK, atau apa lagi PERANG sastra antara BOEMIPOETRA yang namanya juga baru kutahu ini kali kalau jebul ITU ADA!) dengan TUK. dan, celakanya, ENGKAU TARUH AKU SEOLAH AKU UJUNG TOMBAK TUK! jangan lagi pernah merasa, atau apa lagi meyakini, bahwa benar TIMUR SINAR SUPRABANA ADALAH PEMBELA TUK! sangat tidak!
***

Saut Situmorang:

pertama, apa kau sudah konfirmasi ke TS Pinang tentang isi SMS-nya ke aku itu bahwa dia MENOLAK undangan TUK itu? ini kan perlu untuk membuktikan sanggahanmu terhadap isi Status di Facebook-ku. kalok menurut isi SMS TS Pinang, dia MEMANG MENOLAK undangan itu, apapun Alasannya itu dia kan memang menolak toh! bagaimana menurutmu?

kedua, isi SMS itu memang PENTING buat kami di “boemipoetra” kerna kami kan sedang perang ama TUK! ini kan sangat sangat gampang dicerna otak, kok kau gak mampu memahaminya!!! jadi sangat lucu kan pernyataanmu tentang kenapa aku “TARIK KE LAJUR gegap gempita PERANG SASTRA BOEMIPOETRA VS TUK” isi SMS si TS Pinang itu! gawat kali cara berpikirmu, aih? hahaha?

ketiga, KENAPA RUPANYA KALOK AKU TARIK KE JALUR GEGAP GEMPITA PERANG KAMI VS TUK ISI SMS TS PINANG ITU?! apa urusannya dengan kau kalok memang benar bahwa “TIMUR SINAR SUPRABANA ADALAH (bukan) PEMBELA TUK! sangat tidak!” KENAPA KAU BEGITU KONSEN, BEGITU SEWOT SAMPAI KAU USAHAKAN UNTUK NULIS DI FACEBOOK-KU BAHKAN MENGATAKAN INGIN “MENATA KEMBALI PEMIKIRANKU”!!!

keempat, ada urusan apa rupanya dengan kau ADA-TIDAKNYA POLEMIK ATO PERANG ANTARA KAMI MELAWAN TUK?! KENAPA KAU MENEKANKAN DI JAWABANMU ITU BAHWA ?TIDAK PATUT, TIDAK LAYAK dan TIDAK CERDAS kalau engkau lalu KUMANDANGKAN SEOLAH-OLAH ~sekali lagi: SEOLAH-OLAH!~ ada POLEMIK, atau apa lagi PERANG sastra antara BOEMIPOETRA yang namanya juga baru kutahu ini kali kalau jebul ITU ADA!) dengan TUK.?!!! hei, bukankah pernyataanmu ini terlalu jelas menunjukkan pembelaanmu terhadap TUK, hahaha? goblok banget sih lu bikin kalimat, hahaha? ketahuan belangmu, hihihi?
***

2. juga, jangan pernah lupakan ini, bahwa aku SANGAT TIDAK PERNAH MENARUH KEPEDULIAN terhadap pengkotakan sastra atau pengkotakan dan kemudian pembenturan komunitas sastra seperti yang kau rajing banget hembus-hembuskan dan gelorakan. TUK, sebagaimana komunitas yang lain, kupikir memiliki ruang-ruang khasnya yang patut dihormati.

3. oh ya, aku juga SANGAT BUKAN PENYAIR YANG MENYUSU DARI FESTIVAL. kalau bahwa aku diundang ke mana atau ke mana saat ada apa atau apa, jangan lupa: BUKAN KARENA BERTEMAN ATAU APA LAGI BERKOMPLOT DAN BERGEROMBOL! hohoho…, MACAN KUMBANG tak pernah jalan beriringan. RAJAWALI tak pernah terbang berbarengan. hanya BEBEK YANG JALAN BERIRINGAN. HANYA EMPRIT YANG TERBANG BEROMBONGAN! jadi, soal ada atau ikut festival ini itu, di dalam atau di luar negeri, KARENA AKU DIUNDANG DAN KARENA AKU DENGAN SADAR TIDAK MENOLAK. tetapi, tahukah engkau? lebih dari 250 undangan aku terima setiap tahunnya yang kuterima dan hanya paling banter 9 saja yang kupenuhi?

4. kawan saut situmorang. aku heran, sangat, SIAPA DI MUKA BUMI INI YANG TAK KAU MUSUHI? aduh, sungguh engkau sosok dengan hati, pikiran dan tindakan yang membuat siapapun pantas IBA!

F A H A M ?

Saut Situmorang:

jadi aku rajin banget menghembus-hembuskan dan menggelorakan pengkotakan sastra dan pembenturan komunitas sastra, begitu ya! nah cobak kau tunjukkan di mana dan siapa komunitas korbanku itu? kalok kau gak bisa buktikan, wah ini namanya FITNAH loh dan orang fitnah masuk Neraka, tahu gak, hahaha

jangan panik, Timur sayang! udah terlambat sekarang untuk mundur dari sesuatu yang kau mulai sendiri ini, jadi tenang aja, be cool, man! susunlah kalimatmu dengan benar, kau kan konon “sastrawan”, malah “sastrawan internasional” lagi kerna udah diundang ikut acara TUK di Solo itu kan! mosok sastrawan sekaliber kau gak mampu bikin kalimat yang asyik ah, hihihi

oh jadi kau itu macan kumbang dan rajawali toh, baru ngeh awak, hahaha? panteslah heroik kali kau membela TUK, hahaha

iyalah, kau kan sastrawan hebat Indonesia, makanya selalu diundang. Congratulations, mate! hahaha

dan tentang Poin 4 mu itu: apa lagi yang mau awak katakan! kalok orang udah panik ya begitu itu mutu bahasanya. khas bahasa para pembela TUK yang gak mampu membela TUK (ironis! hahaha) waktu menyerang Saut Situmorang. kau bukan yang pertama dan bukan yang terakhir tapi itu kan bukan persoalanku toh. kayak kata Clark Gable di pilem Gone With TUK, eh silap hahaha, di pilem Gone With The Wind: Frankly, my dear, I don’t give a damn.

aku memang sangat iba padamu, Timur. bertobatlah kau, Kerajaan boemipoetra sudah dekat!
HAHAHA

***

2 Replies to “TIMUR SINAR SUPRABANA menjawab SAUT SITUMORANG (2)”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *