Ngibulisme
burung bangkai melingkari korsi kerajaan
srigala lapar meraung meratapi rembulan
tikus busuk berdasi diangkat jadi menteri
semua jadi satu dalam sinetron kekuasaan
rebutan jabatan cara machiavellian
tukang intrik jualan pikiran sesat
segala macam curhat menipu rakyat
ngibulisme disulap jadi mata pelajaran
apalagi yang mesti diceritakan?
indonesia kita tanpa keadilan
siapa yang berduit bisa beli tuhan!
dan siapa yang miskin termajinalkan
musim manipulasi di tanah air kita
negeri kepulauan alamnya kaya raya
rakyatnya banyak yang sengsara
rajanya hidup senang mandi uang
19 februari 2011
Kodok beracun
kodok dicium putri
pangeran mencium kodok
semuanya mati
Amsterdam, 14/02/2011
Anjing muka dua
itu anjing buduk dilempar sepatu
diktator lari menggondol harta
demokrasimu mukanya dua?
Amsterdam, 14/02/2011
Jangan telmi
anjing lari dilempar sepatu, kekuasaan mubarak terkapar, diktator diusir.
lalu orang berpesta merayakan zaman baru. padahal wajah yang berubah.
siapa yang mengatur revolusi? mereka yang namanya rakyat atau elite?
jangan “telat mikir”, menyesal nanti.
Amsterdam, 11/02/2011
Pelajaran sejarah
18 hari demonstrasi di mesir
jutaan orang marah di lapangan tahrir
menuntut tiran turun dari korsi kerajaan
tiba tiba mereka kehilangan musuh bersamanya
orangpun bingung setelah diktator pergi, lalu?
siapa yang berani menjamin demokrasi?
sia-sia mengharapkan pada yang berkuasa
satu demi satu kekuatan rakyat nanti dibonsai
seperti pengalaman kami yang pahit ini
Amsterdam, 11/02/2011
Pertarungan
bertarung demi eksistensi
puisi dalam jelmaan pemikiran
demi tujuan bersama kita bisa
angin perubahan pasti datang
jika percaya pada tanda tanda
dari mana datangnya kesadaran?
Amsterdam, 10/02/2011
Leidseplein
mad world, mad world
lagunya gary jules membelah malam di leidseplein
sinar lampu jalanan membias di kaca restoran
dan mata siapa itu dari balik jendela trem?
musik membuai dibelai angin badai
di persimpangan jalan mengucap salam
Amsterdam, 7 februari 2011
Kaum
kaum miskin kota ada dimana-mana
di belakang perumahan mewah
di depan asrama tentara
di samping rumah ibadah
tersebarlah dendam yang lapar
kaum melarat yang namanya rakyat
jadi budak di kampungnya sendiri
rindunya kawula mimpi keadilan sosial
kaum terpelajar sembunyi di balik materi
riwayat penjilat dan kerlipnya berlian
menjual diri demi harta dan kekuasaan
Amsterdam, 6 februari 2011
Kemerdekaan
jalan berduri diasah pengalaman
hidup yang tak pernah diam
bicaralah kawan!
jangan membisu nanti beku
kutukan revolusi berdarah sejarah
menghalang siapa yang pasang badan?
kemerdekaan kita bukan kado dari langit!
biarpun badai menghadang gerakan
rakyat bersatu melawan penindasan
Amsterdam, 2 februari 2011
Batu
panorama stasiun angkot batu,
gunung-gunung tegak mematung,
di selecta batu-batu membisu dimakan waktu.
membaca senja menjelang malam,
ah, itu kan hanya impian semalam,
pilihan hidup bukan di garis tangan.
mengulang cerita tanpa koma,
menjalin cerita perjalanan manusia,
menyimpan memori bersaksi puisi.
Amsterdam, 1 februari 2011