Angin Timur
akulah angin timur, duhai, malam
membawa dingin
sedalam detak: lahirlah bulan purnama
dan sampan-sampan yang sampai
pada ujung matamu
menampak rambat di lembah
menuruni ketajaman gunung-gunung
dan darah yang mengendap di ujung lalang dan pepadian
sebab Ole olang tak gentar
meski suara satwa mendekat perkampungan
—-
akulah angin timur, duhai, angsoka
menitip beku pada gerimis
rindu, yang berkali kau sebut rekayasa
akan menjelma senja, seketika..
malang.2011
Dalam Potongan: Gnossienne
:erik satie
potongan-potangan gelisah kau hamburkan
kemana saja, kapan saja, dimana saja, satie..
lalu kau sebut itu kebebasan yang mendasar
dimana karang-karang indah
suara pada kedalaman samudera yang sunyi
kau akan pergi menuju dermaga
menunggu ombak yang akan bersandar
pada wajah, lengan dan bahumu, satie..
perahu yang kokoh
berlayar pada lapisan zaman
satie..
kau punguti kembali gelisahmu
dalam hamburan yang tak tentu
namun kau beri tanda..
kau kumpulkan
satie..
kau penggal setiap apa yang menjerit
lalu kau akan membangun sebuah nada
potongan tubuhmu
berserakan dalam suara angin
sampailah kau padaku, satie
menunjukkanku dermaga yang tak ada ombak
lalu, untuk apa ini?
malang.2011
Dalam Sonata
:ana vidovic
mungkin garis itu berupa melingkar
nada-nada yang tersentuh bergetar
ujung ranting mencakar siluet. senja yang cerah. gelembung-gelembung awan menuju permukaan. muncul perlahan pada wajahku. melalui telinga purba. menyusup menuju ruang paling tak terjamah. yang aku sebut hati bayang-bayang itu. seperti rumput yang menyusu pada kabut. dan terpetakan. daun gugur antara lamunku. bergoyang-goyang merdu pada patahan-patahan udara. dimana spasi, setiapnya kelahiran sebuah asmara.
ana, dalam sonata, adalah sungai..
mungkin bahasanya adalah benturan merdu
ku sebut. berlari-lari klasik dalam langkah kuda. menuju jalannya awan yang dibuatnya angin, yang dibuatnya sendiri. adalah sunyi dalam kesepian.
malang.2010
Malam Ini
malam mangajakku menuju lembah
dingin yang menggenang
dalam kejauhan suara
ikutlah denganku, malam ini
udara mengendap pada waktu
dan keinginan-keinginan
daun gugur
ikutlah denganku, malam ini
ciuman dari gunung-gunung senja
membasahi wajah
kau dan aku yang tak terpisah
malam ini….
malang.2010
Permata Dasin*
udara gerah adalah nafasmu
asin ombak dari seberang jalan pantura
dan bising monster-monster
tanah-tanah kapur memanggang tubuh
sukma yang lelah
tuak tumpah
bojonegoro.2007
* sebuah lokalisasi di daerah tuban jawa timur
============
Noval Jubbek, lahir bondowoso 1983. Saat ini tinggal di arjosari malang, bekerja sebagai buruh dan sering mengikuti kegiatan Pelangi Sastra Malang (PSM)