Karnaval Ingatan

Rozi Kembara
Horison Online

Tidak ada yang benar-benar terusir dalam seluruh percakapan kita
Juga kenangan yang bertahun-tahun bersikeras ingin dilupakan
Malam menyalakan lampu-lampu merkuri sepanjang jalan raya
Cahayanya seperti sebuah karnaval ingatan yang ramai
Dalam kepala kita
Usia, doa, dan seluruh perasaan paling sia-sia
Saling bertatap muka, bertukar tempat, dan melompat-lompat
Lalu satu persatu terjun ke dalam kobaran unggun
Yang tercipta dari percikan khianat
Mengotori halaman demi halaman riwayat
Kayakinan
Sampai seluruhnya habis terbakar, kita tidak kunjung paham
Siapa sebenarnya sosok yang diam-diam menyusun kenangan dalam
Tiap perbincangan. Menjalin setiap momen menjadi bunga melankolia
Yang tidak juga gugur sebelum pintu-pintu umur sempurna terkubur
Kalender mengantarkan peristiwa dan perbincangan baru
Perpisahan merobohkan pertemuan
Pertmuan menyiapkan perpisahan
Begitu seterusnya. Sementara karnaval ingatan terus berjalan
Melengkapi muslihat takdir yang gemetar demikian perlahan

***

Rozi Kembara, menulis puisi dan prosa. Lahir di Tasikmalaya 27 Juni 1990, semasa kecil nyantri di bumi Reyog Ponorogo, kuliah di Yogyakarta, dan sekarang tinggal di Malang. Sajak-sajaknya dipublikasikan pada Majalah Sastra Horison, Harian Radar Banten dan termaktub dalam antologi puisi Wajah Deportan. Pernah bergiat dalam Komunitas Kubah Budaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *