S. Jai *
JIKA boleh dikata sejarah itu mewaktu, maka sastra meruang.
Tentu saja ini jikalau kita memaksakan diri membedakan antara sejarah dan sastra.
Barangkali keduanya memang berbeda. Boleh jadi pula keduanya sebetulnya sama, atau setidaknya keduanya dapat saling mengutuhkan—jika tak hendak mengatakan apa-apa perihal keduanya. Continue reading “WAKTU, SEJARAH, DAN CITRA HEWANI DALAM CERPEN AHJ. KHUZAINI”