Apa yang Sebenar? Bagaimana yang Semesti?

Alvi Puspita
http://www.riaupos.co.id/

Mengikuti tulisan Marhalim Zaini “Akulah Melayu yang Berlari” yang disambut oleh Syaukani Al Karim dengan “Ikhwal Melayu dan Jalan Kemelayuan” dan disinggung pula oleh Yusmar Yusuf lewat tulisannya “Kata Rayap”, maka pertanyaan yang muncul pada diri saya adalah apakah yang sebenarnya? Apakah yang sebenarnya sedang diperbincangkan? Kenapa? Persoalan Melayu? Persoalan apanya? Continue reading “Apa yang Sebenar? Bagaimana yang Semesti?”

Gambaran Masyarakat dalam Cerpen “Badai dalam Secangkir Teh”

Alvi Puspita
Riau Pos, 3 Juli 2011

Pembuka

“Badai dalam Secangkir Teh” (Storm in a Teacup [1920]) merupakan salah satu cerpen Lu Xun yang tergabung dalam kumpulan cerpen Catatan Harian Orang Gila, yang diterbitkan Jalasutra pada tahun 2007. Cerpen-cerpen dalam buku ini diambil dari Lu Hsun Selected Stories WW Norton & Company Inc yang diterjemahkan oleh Pipit Maizier. Terdapat 18 cerpen dalam kumpulan ini yang ditulis Lu Xun pada rentang 1918-1926. Continue reading “Gambaran Masyarakat dalam Cerpen “Badai dalam Secangkir Teh””

Peluncuran Buku antologi puisi Manusia Utama, karya Y.Thendra BP (Sebuah Alternatif)

Alvi Puspita
koran Haluan (Sumatera Barat), 19 Juni 2011

Senin malam (2/5), di sebuah warung sederhana, Warung Kopi Lidah Ibu Jl. Stm Pembangunan Gg. Surya No 9D. Mrican, Yogyakarta (Utara kampus Shanata Darma, depan STM Pembangunan), Y. Thendra BP atau yang diakrab dipanggil Thendra (Penyair Yogyakarta, asal Nagari Padang Sibusuk, Sumatera Barat) meluncurkan buku antologi puisinya yang kedua, Manusia Utama. Acara launching buku ini dibuka dengan pembacaan puisi Thendra, April, Haiku dan Chairil, oleh penyair perempuan Yogyakarta, Mutia Sukma. Continue reading “Peluncuran Buku antologi puisi Manusia Utama, karya Y.Thendra BP (Sebuah Alternatif)”